Medan - Kota Medan, Sumatera Utara merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dipre...
Pengamatan gerhana bulan ini sedianya disebut bisa langsung dilihat dengan mata telanjang. Namun, fenomena langka tersebut semakin menarik jika melihatnya melalui teleskop.
Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) menyediakan 5-6 teleskop un tuk melihat gerhana bulan. Masyarakat Kota Medan yang ingin mengamati lebih dekat pun bisa langsung mengunjungi kampus Pascasarjana UMSU di Jalan Denai, Medan.
"Dalam rangka menghadapi gerhana bulan tahun 2018, kita terus melakukan berbagai persiapan untuk memastikan penggunaan fasilitas OIF," kata Rektor UMSU, Agussani saat ditemui di Gedung Pascasarjana UMSU, Kamis (25/1/2018).
Ia menjelaskan, teleskop yang ada di lantai 7 gedung tersebut akan diturunkan ke halaman gedung untuk memberi kesempatan kepada masyarakat menyaksikan fenomena gerhana bulan.
"Pelaksanaan ini merupakan bagian dari pelaksanaan pengabdian masyarakat. Selain itu, kita juga memastikan kesiapan fasilitas untuk salat gerhana yang diimami Prof Nawir Yuslem," terang Agussani.
Sementara itu, Kepala OIF UMSU, Arwin Juli Rakhmadi mengatakan, fenomena gerhana bulan akan melintas di Kota Medan pada 31 Januari 2018 pukul 19.00-22.00 WIB.
"Waktu gerhana cukup lama untuk bisa d iamati masyarakat yakni sekitar 3 jam. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pukul 20.30 WIB," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, kata Arwin, bulan akan tampak lebih besar dari biasanya dengan warna yang tampak sebagian kebiruan dan kemerahan.
"Kita juga menyediakan sejumlah layar untuk bisa disaksikan masyarakat. Tidak ada undangan khusus untuk menikmati fenomena ini. Kita buka kesempatan secara umum kepada masyarakat," tukasnya.
(asp/asp)Sumber: Google News | Koranmu Sumatera Utara
Tidak ada komentar